Sunday, February 28, 2016

Menanamkan Mindset Entrepreneur pada Anak Sejak Dini



Saat ini perusahaan start up berkembang pesat merambah kota-kota besar di Indonesia. Dan yang menghidupkan dan mengembangkan perusahaan start up tersebut adalah para entrepreneur muda. Sebut saja Nadiem Makarim, pendiri GoJek, Nabilah Alsagoff pemilik Doku, dan Ferry Unardi pemilik Traveloka.

Kesuksesan yang mereka capai tidak terjadi dalam waktu semalam. Mereka melalui proses yang panjang untuk dapat mengembangkan mindset yang akhirnya menghantarkan mereka ke pintu kesuksesan, seperti rasa ingin tahu yang besar, ketekunan, dan lain-lain.Maka dari itu, bukankah akan sangat bermanfaat jika Anda menanamkan mindset tersebut kepada Anak sejak dini sebagai bekal untuk dapat meraih kesuksesan di masa depan? Berikut adalah beberapa caranya:

  • Libatkan anak dalam proses bekerja sehari-hari Anda
Benjamin Franklin mengatakan, “Beritahu, maka saya akan melupakannya. Ajari, maka saya mungkin akan mengingatnya. Libatkan saya, maka saya akan belajar.”Mulai libatkan Anak-anak dalam hal-hal kecil dalam pekerjaan Anda, seperti turut membantu membuat dokumen presentasi ke klien atau mengajak anak Anda mampir sejenak ke tempat kerja Anda. Diskusikan bersama mereka betapa pentingnya perhatian terhadap hal-hal kecil tersebut dalam membangun bisnis dan karir di masa depan.
 
  • Berikan contoh entrepreneur sukses kepada anak Anda
Cari tahu bidang yang anak Anda minati dan berikan contoh entrepreneur sukses di bidang tersebut agar dapat memberikan inspirasi dan role model bagi anak Anda.  Jika anak Anda tertarik terhadap teknologi, Anda bisa menceritakan kisah perjalanan Mark Zuckerberg dalam membangun  Facebook dan Bill Gates yang membuat terobosan baru lewat perusahaan Microsoft.
 
  • Biarkan anak Anda mencoba menjadi entrepreneur
Ajak anak Anda untuk brainstorming dan mencoba menghidupkan ide-ide mereka agar dapat mengasah mindsetentrepreneur mereka, tentunya dengan persetujuan, supervisi dan bantuan Anda. Misalnya jika anak Anda tertarik dunia fashion, mereka dapat mencoba menjual baju melalui akun Instagram. Karena tidak ada pelajaran yang lebih baik dari mempraktekkannya secara langsung.

No comments:

Post a Comment